Sunday, November 4, 2012

Peralatan Tegangan Tinggi

Lingkup studi teknik tegangan tinggi mencakup semua masalah seperti studi tentang korona, teknik isolasi, tegangan lebih pada sistem tenaga listrik, proteksi tegangan lebih, dan lain-lain. Dengan begitu banyaknya masalah yang mencakup tegangan tinggi, maka dibutuhkanlah pengujian tegangan tinggi dengan maksud sebagai berikut:
  • Untuk meneliti sifat-sifat listrik dielektrik yang baru ditemukan, sebagai usaha dalam menemukan bahan isolasi yang lebih murah.
  • Untuk verifikasi hasil rancangan isolasi baru, yaitu hasil rancangan yang telah dikurangi volume isolasinya.
  • Untuk memeriksa kualitas peralatan sebelum terpasang, hal ini dilakukan untuk menghindarkan kerugian bagi pemakai peralatan.
  • Untuk memeriksa kualitas peralatan setelah beroperasi dalam rangka mengurangi kerugian semasa pemeliharaan
Jenis-jenis Peralatan Tegangan Tinggi meliputi :
o Peralatan Pengaman (Proteksi)
- Circuit Breaker
- Surge Protector (Arrester)
o Isolator
o Transformator
- Transformator Tenaga
- Instrumen Transformer (CT dan PT)
o Konduktor Tegangan Tinggi
o Kapasitor Tegangan Tinggi

Demikian sedikit beberapa penjelasan tentang lingkup Peralatan tegangan tinggi. Dan penjelasan lanjutan akan disampaikan berikutnya.

Admin

Saturday, November 3, 2012

Perencanaan Instalasi Listrik (I)

Contoh Kasus :
Beban titik cahaya pada sebuah gedung  adalah :
Lampu TL 2x 40 W            sebanyak 15  titik             dengan cos j 0.8
Lampu Pijar 40 W             sebanyak 5 titik
Lampu TL 1 x 40 W           sebanyak 10 titik              dengan cos j 0.8
Stop kontak 250 VA         sebanyak 7 titik

Disuplai tegangan 1 fase 220 V , berapakah daya total dan Arus total !

Penyelesaian :

Sesuai dengan PUIL 2000,  satu kelompok adalah 10 titik cahaya yang dapat berupa lampu dan stop kontak. ,  dari  beban di atas terdiri dari total 15 titik + 5 titik + 10 titik + 7 titik = 37 titik cahaya. Ini dapat diartikan bahwa beban di atas dapat dibagi menjadi 4 kelompok.
Pembagian kelompok untuk titik cahaya  sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga dapat menghemat kabel penghantar antar kelompok.  Dari gambar di atas , beban di atas dapat dibagi menjadi :        




















































kelompok 1 : 8  titik TL 2x40 , 2 Stop kontak 250 VA  = P total  1300 VA
Kelompok 2 : 7 titik TL 2x40,  2 stop kontak 250 VA = P total 1200 VA           
Kelompok 3 : 7 titik TL 1x40 , 2 stop kontak 250 VA = P total  850 VA             
Kelompok 4 : 3 titik TL 1 x40,  5 Lp.Pijar 40 W, 1 stop kontak 250 VA = P total 600 VA               
 Total Kebutuhan Daya  adalah    =  1300 + 1200 + 850 + 600
                                                                                                                                                                       =3.950 VA
                                                                          Arus Total            = 3950 VA / 220 V= 17.95 Ampere
                                                                                                     ~ 20 Ampere

  
P total 1300 VA à Arus = 1300/220 = 5.90 ~ 6 A 
P total 1200 VA à Arus = 1200/ 220 = 5.45 ~ 6 A        
P total  850 VA à Arus = 850/220 = 3.86  ~ 4 A
P total 600 VA à  Arus = 600/220 = 2.72 Ampere ~ 4 A



Untuk  MCB 4  Amp dan 6 Amp, penghantar yang digunakan adalah NYM 3 x 1.5 mm2
Maksud NYM 3 x 1.5 mm2 è kabel dengan isolasi  PVC  isi tiga penghantar dengan ukuran masing-masing  kabel penghantar 1.5 mm2

·         Catatan untuk lampu TL karena memiliki cos j =0.8 , maka daya TL  è P = 40 W/ 0.8 = 50 VA
Untuk TL 2 x40  menjadi 2 x 50 VA  dan TL 1 x 40 menjadi 1 x 50 VA .

Demikian sedikit tambahan penjelasan dari sistem pembagian beban . 

Salam Elektro....