1. Relay Transformator klik Relaytransformator
2. Pengaruh Arus Inrush terhadap kualitas Daya klik inrushcurrentpowerquality
3. Mengenai Arus Inrush Trafo klik di Inrushcurrenttrafo
4. Keseimbangan Beban Arus Netral klik di loadbalancingneutral
5. Arus Harmonic Tegangan Rendah pada Trafo klik harmonictrafo
Ok silakan pelajari....
Monday, December 3, 2012
Sunday, November 4, 2012
Peralatan Tegangan Tinggi
Lingkup studi teknik tegangan tinggi mencakup semua masalah seperti studi tentang korona, teknik isolasi, tegangan lebih pada sistem tenaga listrik, proteksi tegangan lebih, dan lain-lain. Dengan begitu banyaknya masalah yang mencakup tegangan tinggi, maka dibutuhkanlah pengujian tegangan tinggi dengan maksud sebagai berikut:
- Untuk meneliti sifat-sifat listrik dielektrik yang baru ditemukan, sebagai usaha dalam menemukan bahan isolasi yang lebih murah.
- Untuk verifikasi hasil rancangan isolasi baru, yaitu hasil rancangan yang telah dikurangi volume isolasinya.
- Untuk memeriksa kualitas peralatan sebelum terpasang, hal ini dilakukan untuk menghindarkan kerugian bagi pemakai peralatan.
- Untuk memeriksa kualitas peralatan setelah beroperasi dalam rangka mengurangi kerugian semasa pemeliharaan
o Peralatan Pengaman (Proteksi)
- Circuit Breaker
- Surge Protector (Arrester)
o Isolator
o Transformator
- Transformator Tenaga
- Instrumen Transformer (CT dan PT)
o Konduktor Tegangan Tinggi
o Kapasitor Tegangan Tinggi
Demikian sedikit beberapa penjelasan tentang lingkup Peralatan tegangan tinggi. Dan penjelasan lanjutan akan disampaikan berikutnya.
Admin
Saturday, November 3, 2012
Perencanaan Instalasi Listrik (I)
Contoh Kasus :
Beban titik
cahaya pada sebuah gedung adalah :
Lampu TL 2x 40 W sebanyak
15 titik dengan
cos j 0.8
Lampu Pijar 40 W sebanyak
5 titik
Lampu TL 1 x 40 W sebanyak
10 titik dengan cos j 0.8
Stop kontak 250 VA sebanyak
7 titik
Disuplai tegangan 1 fase 220 V , berapakah daya total dan Arus total !
Penyelesaian :
Sesuai dengan PUIL 2000, satu
kelompok adalah 10 titik cahaya yang dapat berupa lampu dan stop kontak. , dari
beban di atas terdiri dari total 15 titik + 5 titik + 10 titik + 7 titik
= 37 titik cahaya. Ini dapat diartikan bahwa beban di atas dapat dibagi menjadi
4 kelompok.
Pembagian kelompok untuk titik cahaya sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga dapat menghemat kabel penghantar antar kelompok. Dari gambar di atas , beban di atas dapat dibagi menjadi : |
|
kelompok 1 : 8 titik TL 2x40 , 2 Stop kontak 250 VA = P total
1300 VA
Kelompok 2 : 7 titik TL 2x40, 2 stop kontak 250 VA = P total 1200 VA
Kelompok 3 : 7 titik TL 1x40 , 2 stop kontak 250 VA =
P total 850 VA
Kelompok 4 : 3 titik TL 1 x40, 5 Lp.Pijar 40 W, 1 stop kontak 250 VA = P
total 600 VA
Total
Kebutuhan Daya adalah = 1300
+ 1200 + 850 + 600
=3.950
VA
Arus
Total = 3950 VA / 220 V= 17.95
Ampere
~
20 Ampere
P total 1300
VA Ã Arus = 1300/220 = 5.90
~ 6 A
P total 1200 VA Ã Arus = 1200/ 220 = 5.45 ~ 6 A
P total 850 VA Ã
Arus = 850/220 = 3.86 ~ 4 AP total 600 VA Ã Arus = 600/220 = 2.72 Ampere ~ 4 A
Untuk MCB 4 Amp
dan 6 Amp, penghantar yang digunakan adalah NYM 3 x 1.5 mm2
Maksud NYM 3 x 1.5 mm2 è kabel dengan isolasi PVC isi tiga penghantar dengan ukuran
masing-masing kabel penghantar 1.5 mm2
·
Catatan untuk lampu TL karena memiliki cos j =0.8 , maka daya TL è
P = 40 W/ 0.8 = 50 VA
Untuk TL 2 x40
menjadi 2 x 50 VA dan TL 1 x 40
menjadi 1 x 50 VA .
Demikian sedikit tambahan penjelasan dari sistem pembagian beban .
Salam Elektro....
Tuesday, October 16, 2012
Tes Transformator
1. Prinsip Dasar Transformator
Transformator adalah alat yang berfungsi memindahkan daya
listrik dari satu untaian primer ke untaian sekunder secara induksi
elektromagnetik dan berdasarkan percobaan Faraday. Apabila lilitan primer
dihubungkan dengan tegangan bolak-balik, pada inti transformator akan mengalir
garis-garis gaya magnit atau flux magnet. Karena arus yang mengalir bilak
balik, maka flux yang terjadi pada inti juga bolak balik yang berarti jumlah
garis-garis gaya magnet pada inti transformator setiap saat berubah. Karena
pada inti terdapat lilitan yaitu : Lilitan Primer (N1) dan Lilitan
Sekunder (N2), maka berdasarkan hukum Faraday pada masing-masing
lilitan tersebut akan membangkitkan ggl induksi E1 dan E2.
Besarnya ggl induksi E1 dan E2 adalah :
E1 = 4.44
f N1 φm
E2 = 4.44
f N2 φm
Perbandingan
antara E1 dan E2 disebut perbandingan transformator yang
besarnya adalah sebagai berikut :
a = E1/E2
= N1/N2
2. Inti Transformator
Agar jumlah garis gaya magnet pada inti sebesar mungkin maka
inti terbuat dari bahan feromagnetis. Untuk mengurangi kerugaian yang
disebabkan oleh arus pusar (arus eddy) inti transformator dibuat
berlapis-lapis. Sedangkan untuk mengurangi kerugian akibat pengaruh histerisis.
Bahan dipilih sedemikian rupa sehingga membentuk kurva histerisis sekurus
mungkin (dibuat dari bahan besi lunak).
3. Polaritas Transformator
Ada 2 macam polaritas transformator yaitu penjumlahan dan
polaritas pengurangan. Untuk mengetahui polaritas tersebut dilakukan tes
polaritas.
4. Harga Ekivalen
a. Harga Ekivalen dipandang dari sisi primer
Harga
komponen-komponen kelistrikan pada transformator dipandang dari sisi primer
adalah sebagai berikut :
Ro1
= R1 + R2’ Xo1
= X1 + X2’
Ro1
= R1 + a2R2 Xo1
= X1 + a2X2
Zo1
= Z1 + Z2’ Zo1
= Z1 + a2Z2
Atau
Zo1 = QUOTE
Ro1
: Hambatan total transformator dipandang dari sisi primer
Xo1
: Reaktansi total transformator dipandang dari sisi primer
Zo1
: Impedansi total transformator dipandang dari sisi primer
b. Harga Ekivalen dipandang dari sisi
sekunder
Harga
komponen-komponen kelistrikan pada transformator dipandang dari sisi sekunder
adalah sbb:
Ro2
= R2 + R1’ Xo2
= X2 + X1’
Ro2
= R2 + R1/a Xo2
= X2 + X1/a
Zo2
= Z2 + Z1’ Zo2
= Z2 + a2Z1/a
Atau
Zo2 = QUOTE
Ro2
: Hambatan total transformator dipandang dari sisi sekunder
Xo2
: Reaktansi total transformator dipandang dari sisi sekunder
Zo2
: Impedansi total transformator dipandang dari sisi sekunder
5. Rugi-rugi dan Efisiensi Transformator
a. Tes Hubung Terbuka (Open Circuit )
b. Pengujian Hubung Singkat (Short Circuit Test)
Contoh Aplikasi Tes Transformator :
A. Uji untuk mengetahui Polaritas Trafo
a. Periksakan rangkaian saudara kepada dosen
untuk mendapatkan persetujuan.
b. Hubungkan rangkaian dengan supply 220
volt.
c. Atur tegangan hingga V1 = 100
Volt, kemudian ukur V2 dan V3 (55V).
V2
= 30 Volt
V3
= 80 Volt
d. Ulangi langkah ke-4 untuk sekunder yang
lain (110V).
V2
= 59 Volt
V3
= 56 Volt
Kemudian amati alat ukur dari V2 dan V3 setelah itu tugas menganalisis anda laksanakan !
a. Gambar rangkaian
b. Periksakan rangkaian saudara kepada dosen
untuk mendapatkan persetujuan.
c. Hubungkan rangkaian dengan supply 220
volt
d. Atur tegangan hingga pada V1 menunjukkan
harga dari 100 V hingga 220 V dengan interval 25 V, dan catat penunjukan
tegangan V2 setiap perubahan harga V1. Masukan data
percobaan kedalam table dibawah ini.
V1
|
100 V
|
125 V
|
150 V
|
175 V
|
200 V
|
220 V
|
V2
|
C. Menentukan Rugi Inti Trasformator ( Open
Circuit Test )
a. Gambar Rangkaian
a. Periksakan rangkaian saudara kepada
instruktur untuk mendapatkan persetujuan.
b. Jika telah disetujui, hubungkan rangkaian
dengan supply tegangan 220 V
c. Atur tegangan seghingga pada V1
menunjukkan harga 220 V
d. Dalam keadaan ini baca penunjukan
wattmeter dan arus yang mengalir pada transformator.
V
|
I
|
P
|
220
|
0.3
|
16
|
D. Menentukan Rugi Tembaga ( Short Circuit Test )
a. Gambar Rangkaian
b. Periksakan rangkaian saudara kepada
instruktur untuk mendapatkan persetujuan.
c. Jika telah disetujui, hubungkan rangkaian
dengan supply tegangan 220 V
d. Tutup saklar tegangan pada unit catu daya
dan atur tegangan 220 V menunjukkan harga arus mulai dari 1 A ==> 4.5 A dengan interval 0.5 A seperti table
dibawah ini.
I1
|
1 A
|
1.5 A
|
2 A
|
2.5 A
|
3 A
|
3.5 A
|
4 A
|
4.5 A
|
I2
|
0.27
|
4.2
|
8.5
|
10.5
|
12
|
14
|
15.5
|
17
|
V
|
2.9
|
11.5
|
14.5
|
18
|
22
|
24.5
|
27.5
|
26
|
P
|
0
|
12
|
33
|
47
|
66
|
90
|
111
|
115
|
Conclusion :
Terdapat rugi inti transformator walaupun sisi sekunder belum terdapat beban. Tes hubung singkat dapat dilakukan apabila tegangan primer 10% dari tegangan terminal atau untuk mengetahui rugi tembaga. Tes rangkaian terbuka dilakukan untuk mengetahui rugi inti transformator.
Terdapat rugi inti transformator walaupun sisi sekunder belum terdapat beban. Tes hubung singkat dapat dilakukan apabila tegangan primer 10% dari tegangan terminal atau untuk mengetahui rugi tembaga. Tes rangkaian terbuka dilakukan untuk mengetahui rugi inti transformator.
Tugas : Dari topik di atas, buatlah rangkuman dan analisis !
Subscribe to:
Posts (Atom)